Senin, 02 Agustus 2010

Kepulauan Derawan






Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.

Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.

Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau, Pari Manta dan penyu sisik.

Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.

Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.

Jumat, 23 Juli 2010

Danau Prasejarah di Kakaban Island





Pernah melihat danau di tengah laut? Kalau belum, pergilah ke Pulau Kakaban. Di sini ada air laut yang terperangkap, sejak 19 ribu tahun sebelum Masehi. Jadi, sekarang umurnya 21 ribu tahun lebih. Jadi ini merupakan danau prasejarah yaitu zaman peralihan Holosin. Luasnya sekitar lima kilometer, berdinding karang terjal setinggi 50 meter, yang mengakibatkan air laut yang terperangkap tidak lagi bisa keluar, menjadi danau. Karena perubahan dan evolusi yang cukup lama, air danau ini kemudian menjadi lebih tawar dibandingkan laut yang ada di sekitarnya.

Perubahan ini berdampak juga pada adaptasi fauna laut yang ada di dalam danau itu. Ubur-ubur misalnya, karena terbatasnya makanan, akhirnya beradaptasi dengan melakukan simbiose mutualistis dengan algae. Algae adalah penghasil makanan dan harus memasak makanan dengan bantuan sinar matahari. Selama ribuan tahun danau di tengah laut ini tentu saja menciptakan suatu ekosistem tersendiri yang sangat unik. Danau unik ini memiliki empat jenis ubur-ubur, salah satunya adalah ubur-ubur jenis Cassiopea.


Di dunia, tempat seperti ini hanya dijumpai di Palau, Kepulauan Micronesia di kawasan Tenggara Laut Pasifik. Dengan demikian Pulau Kakaban merupakan satu-satunya di Indonesia. Jadi untuk melihat danau di tengah laut, Anda tidak usah berpayah-payah datang ke Pulau Micronesia yang ganas di Palau, tapi cukup datang ke Berau dan melihatnya di Pulau Kakaban.


Misteri bagaimana hewan dan tumbuhan yang terisolasi dalam danau ini merupakan salah satu obyek yang sangat diminati oleh ilmuwan untuk diungkap. Karena itu laut ini memang pantas menjadi obyek konsevasi alam yang harusnya dilindungi dan dilestarikan. Salah satu ungkapan yang menarik, bagaimana misalnya ada hewan-hewan laut yang sekarang tetap saja survive padahal kesadahan air di dalamnya sudah berubah total. Pulau Kakaban dalam bahasa daerah adalah pulau yang “memeluk”. Jadi Pulau Kakaban artinya sebuah pulau yang memeluk danau dengan penuh kasih sayang, termasuk di dalamnya adalah flora dan faunanya yang penuh keunikan.

Untuk ke Lokasi dari Balikpapan (sepinggan airport) bisa menggunakan Jalur Udara dengan Kalstar Air, Trigana, Batavia atau Sriwijaya Air ke Kalimarau Airport Berau, dari kalimarau ke Kakaban (Derawan Islands) bisa menggunakan speedboat atau 2 Jam perjalanan darat ke tanjung batu diteruskan menyebrang by speedboat ke P.Kakaban.